Senin, 13 Januari 2014

TUGAS Pengantar Telematika ( Jurnal Cloud Computing )

Jurnal tentang cloud computing
ANGGOTA :
ARIF ZULYAN : 11110088
DESINTHA RATNA WARDANI : 11110841
SHABRINA SYELLA A : 16110492
YASER ARAFAT AR : 18110603
4KA06
1. Pendahuluan
Semakin maraknya tindak kriminal pencurian di rumah menjadikan banyak pemilik rumah resah terutama saat berada jauh dari rumah dalam jangka waktu yang cukup lama. Pengaman rumah konvensional seperti gembok dan teralis tidak
cukup membuat pemilik rumah merasa aman karena pencuri disamping profesional juga dapat bekerja secara tenang dengan waktu yang luang di dalam rumah yang kosong tanpa menimbulkan kecurigaan dari warga sekitar rumah. Seiring dengan penggunaan komputer yang semakin memasyarakat, saat ini telah banyak peralatan elektronik yang dirancang dengan teknologi digital agar
dapat diintegrasikan dengan komputer. Kelebihan utama dari peralatan elektronik berteknologi digital ini adalah bersifat fleksibel karena dapat dikendalikan oleh
perangkat lunak (software) sehingga memudahkan pengguna (user) dalam memodifikasi sistem tanpa harus membedah komponen fisiknya. Dengan demikian dapat dibangun sebuah sistem keamanan rumah berbasis teknologi digital yang menggunakan sebuah perangkat lunak sebagai pengendalinya.
Keunggulan dari sistem ini adalah kehandalannya dalam memantau kondisi keamanan rumah dan juga potensial untuk dapat dikembangkan terus
kemampuannya (expandable). Dengan didukung oleh teknologi komunikasi
mobile yang sedang populer saat ini, sistem tersebut dapat berkomunikasi dengan pemilik rumah melalui layanan SMS (Short Message Service) pada handphone, sehingga mempermudah pemantauan keamanan rumah meskipun ketika pemiliknya sedang berada jauh dari rumah.

2. Metodologi Penelitian
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Studi pustaka mengenai cara kerja port paralel dan jenis-jenis sensor.
2. Studi penggunaan port paralel dan modul PPI 8255 sebagai antarmuka pengendalian perangkat keras.
3. Menganalisa dan menspesifikasikan kebutuhan sistem.
4. Membangun sistem perangkat keras per bagian.
5. Membangun aplikasi perangkat lunak pengendali sistem.
6. Menguji sistem secara keseluruhan.
7. Kembali ke langkah 3 saat masih terdapat kekurangan pada sistem.
8. Menganalisis hasil dan membuat kesimpulan.
3. Hasil Implementasi
3.1 Arsitektur Sistem
Sistem yang akan dibangun menggunakan modul PPI 8255 sebagai perangkat
input-output (I/O) sekaligus antarmuka antara server dengan perangkat sensor dan perangkat alarm. Modul ini terkoneksi melalui port paralel. Sedangkan untuk fungsi pengiriman pesan SMS digunakan perangkat handphone yang terkoneksi melalui port serial.
Arsitektur Sistem
Seperti terlihat pada gambar diatas, sebuah modul PPI 8255 (komponen 3)
berfungsi sebagai terminal I/O untuk menghubungkan perangkat sensor (komponen 7,8, dan 9), perangkat pengunci sinyal (komponen 4), dan modul alarm mobil (komponen 6) ke server (komponen 1). Modul PPI memperluas jalur I/O pada port paralel menjadi 3 port yang dapat difungsikan sebagai port input
maupun port output, dengan lebar data sebesar 8 bit pada masing – masing port.
Perangkat pengunci sinyal berfungsi mengunci sinyal darurat dari server untuk pembunyian alarm yang terus-menerus, sedangkan modul alarm mobil digunakan untuk aktivasi sistem melalui remote control. Dengan banyaknya port yang tersedia, sistem ini fleksibel untuk ditambahkan perangkat sensor maupun perangkat alarm jenis lainnya, ataupun digunakan untuk mendeteksi putusnya koneksi sumber listrik pada perangkat sensor dan alarm.
Cara kerja dari sistem ini adalah diawali ketika salah satu perangkat sensor mendeteksi keberadaan pencuri. Perangkat ini kemudian akan memicu perangkat lunak pada server untuk menyalakan perangkat alarm dan mengirim pesan SMS melalui sebuah handphone (komponen 2) yang terkoneksi dengan server.
3.2 Hasil
Sistem keamanan rumah ini dapat merekam informasi mengenai aksi
pencurian yang hendak dilakukan ke dalam sebuah database dengan informasi yang akurat dan relevan. Perangkat terminal yang digunakan untuk pengiriman pesan SMS dapat menggunakan semua handphone yang mendukung perintah AT atau berupa modem GSM dengan kartu SIM GSM apapun. Sistem ini juga dapat menangani konkurensi seandainya terdapat aksi pencurian pada dua atau lebih pintu dan jendela pada saat yang bersamaan. Lebih jauh lagi, sistem ini tidak lumpuh total ketika terjadi pemadaman listrik dari sentral ataupun yang sengaja dilakukan oleh si pencuri. Selain itu, sistem ini telah dibangun sedemikian rupa sehingga nantinya mudah untuk dikembangkan..
4. Kesimpulan
Dengan menggunakan modul PPI sebagai antarmuka, sistem ini lebih
mudah untuk dikembangkan, karena modul ini memiliki jalur I/O yang cukup banyak (3 x 8 bit), dibandingkan tanpa menggunakan modul (12 bit).
Pada bagian detektor, sensor infra merah dinilai cukup efektif untuk
menjebak pencuri, karena sifatnya yang tidak kasat mata. Untuk bagian pintu dan jendela, sensor mekanik adalah sensor yang sangat umum digunakan, karena kebanyakan pencuri menjebol rumah melalui bagian pengunci pintu maupun jendela utama.

0 komentar:

Posting Komentar